Regresi Data Panel

Regresi Data Panel

by Hendry

 

Definisi

Regresi data panel merupakan teknik regresi yang menggabungkan data time series dengan cross section.

Menurut Agus Widarjono (2007) metode regresi data panel mempunyai beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan data time series atau cross section, yaitu :

  1. Data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar.
  2. Menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel (ommited-variabel).

Keunggulan Regresi Data panel

Keunggulan regresi data panel menurut Wibisono (2005) antara lain :

Pertama. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara ekspilisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu;

kedua. Kemampuan mengontrol heterogenitas ini selanjutnya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku lebih kompleks.

Ketiga, data panel mendasarkan diri pada observasi cross-section yang berulang-ulang (time series), sehingga metode data panel cocok digunakan sebagai study of dynamic adjustment.

Keempat, tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih informative, lebih variatif, dan kolinieritas (multiko) antara data semakin berkurang, dan derajat kebebasan (degree of freedom/df) lebih tinggi sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien.

Kelima. data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks.

Keenam, Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data individu.

Dengan keunggulan tersebut maka implikasi pada tidak harus dilakukannya pengujian asumsi klasik dalam model data panel (Verbeek, 2000; Gujarati, 2006; Wibisono, 2005; Aulia; 2004, dalam Shochrul R, Ajija, dkk. 2011 ).

Metode Regresi Data panel

Common Effect

Teknik yang digunakan dalam metode Common Effect hanya dengan mengkombinasikan data time series dan cross section. Dengan hanya  menggabungkan kedua jenis data tersebut maka dapat digunakan metode OLS untuk mengestimasi model data panel. Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu, dan dapat diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai rentang waktu. Asumsi ini jelas sangat jauh dari realita sebenarnya, karena karakteristik antar perusahaan baik dari segi kewilayahan jelas sangat berbeda

Fixed Effect

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Fixed Effect. Metode dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Metode ini mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu, namun intersepnya berbeda antar perusahaan namun sama antar waktu (time invariant). Namun metode ini membawa kelemahan yaitu berkurangnya derajat kebebasan (degree of freedom) yang pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter.

Random Effect

Tenik yang digunakan dalam Metode Random Effect adalah dengan menambahkan variabel gangguan (error terms) yang mungkin saja akan muncul pada hubungan antar waktu dan antar kabupaten/kota. Teknik metode OLS tidak dapat digunakan untuk mendapatkan estimator yang efisien, sehingga lebih tepat untuk menggunakan Metode Generalized Least Square (GLS).

Referensi :

Gujarati dan Porter. 2009.  Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta : Salemba Empat

Shochrul R, Ajija, dkk. 2011. Cara cerdas menguasai EVIEWS. Jakarta : salemba empat

Widarjono. Agus . 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Ekonisia. Yogyakarta

 

23 thoughts on “Regresi Data Panel

  1. Permisi pak saya mau bertanya apakah ada justifikasi yang menyatakan di dalam jurnal maupun buku bahwa uji asumsi klasik normalitas tidak diperlukan dalam menggunakan data panel? karena beberapa penelitian yang saya lihat tidak menggunakan uji asumsi klasik normalitas karena tidak termasuk dalam kriteria BLUE model dan uji normalitas ditiadakan. Mohon pencerahannya, pak.

  2. mas,,saya mau bertanya..apabila dalam regresi panel terdapat pelanggaran asumsi heterokedastisitas dan nonautokorelasi,,apa yang harus dilakukan?

  3. untuk data panel, jika misalkan n=500, t= 2001s/d 2004. namun ada beberapa n yang tidak memiliki t lengkap (misalkan hanya 2001 s.d 2004) apakah sebaiknya beberap n tsb dikeluarkan atau ada treatment khusus? terimakasih

      1. Thanks alot Pa Hendry jawabannya. untuk uji white heteroskedastisitas pada data panel apakah diperlukan (hasil tes hausman model saya menggunakan fixed effect). jika perlu saya mencari di eview 7 tidak bisa menemukan tes tsb. apakah memang tidak perlu uji white tsb, or jika perlu menggunakan ada alternatif solusinya? terimakasih.

  4. Ass,,, Mas Hendry,
    Dalam penelitian says memiliki data panel, dmn y(metrik) Dan x (metrik Dan non metrik), joke dilakukan analisis dengan eviews, model apa sebaiknya yang digunakan? Apakah bias menggunakan model arch/garch?

  5. Mas, mw nanya Klo kita uji fixed Dan random effect model ,Dgn menggunakan program Spss ,bs ga ya ?

    Thanks

Leave a reply to hendry Cancel reply