One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
Uji t sebagai teknik pengujian hipotesis deskriptif memiliki tiga criteria yaitu uji pihak kanan, kiri dan dua pihak.
Uji Pihak Kiri : dikatakan sebagai uji pihak kiri karena t tabel ditempatkan di bagian kiri Kurva
Uji Pihak Kanan : Dikatakan sebagai uji pihak kanan karena t tabel ditempatkan di bagian kanan kurva.
Uji dua pihak : dikatakan sebagai uji dua pihak karena t tabel dibagi dua dan diletakkan di bagian kanan dan kiri
Contoh Kasus
Contoh Rumusan Masalah : Bagaimana tingkat keberhasilan belajar siswa
Hipotesis kalimat :
- Tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan (uji pihak kiri / 1-tailed)
- Tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan (uji pihak kanan / 1-tailed)
- Tingkat keberhasilan belajar siswa tidak sama dengan 70% dari yang diharapkan (uji 2 pihak / 2-tailed)
————————————————————————————————-
Pengujian Hipotesis : Rumusan masalah Satu
Hipotesis kalimat
Ha : tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan
Ho : tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan
Hipotesis statistik
Ha : µ 0 < 70%
Ho : µ 0 ≥ 70%
Parameter uji : –
Jika – t tabel ≤ t hitung maka Ho diterima, dan Ha di tolak
Jika – t tabel > t hitung maka Ho ditolak, dan Ha diterima
Penyelesaian Kasus 1 (uji t pihak kiri)
Data yang hasil ulangan matematika siswa sebanyak 37 siswa. data dapat didownload DATA uji t one sampel
Klik Analyze – Pilih Compare Means, lalu pilih One Sample T Test
Masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable Box, abaikan yang lain kemudian klik OK
Selanjutnya
Uji Normalitas data : Klik Analyze, Pilih Non Parametrics Test – pilih 1 Sampel K-S,
masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable List, kemudian Klik OK
Hasil
Hasil uji di atas menunjukkan bahwa t hitung = 61.488. T tabel diperoleh dengan df = 36, sig 5% (1 tailed) = 1.684. Karena – t tabel < dari t hitung (-1.684 < 61.488), maka Ho diterima, artinya tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% tidak terbukti, bahkan lebih dari yang diduga yaitu sebesar 74.3489
Hasil uji normalitas data menunjukkan nilai Kol-Smirnov sebesar 0.600 dan Asymp. Sig tidak signifikan yaitu sebesar 0.864 (> 0.05), sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal
————————————————————————————————-
Pengujian Hipotesis : Rumusan masalah Dua
Hipotesis kalimat
Ha : tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan
Ho : tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan
Hipotesis statistik
Ha : µ 0 > 70%
Ho : µ 0 < 70%
Parameter uji :
Jika + t tabel > t hitung maka Ho diterima, dan Ha di tolak
Jika + t tabel < t hitung maka Ho ditolak, dan Ha diterima
Penyelesaian Kasus 2 (uji t pihak kanan)
Data yang hasil ulangan matematika siswa sebanyak 37 siswa sama seperti data di atas
Klik Analyze – Pilih Compare Means, lalu pilih One Sample T Test
Masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable Box, abaikan yang lain kemudian klik OK
Selanjutnya
Uji Normalitas data : Klik Analyze, Pilih Non Parametrics Test – pilih 1 Sampel K-S,
masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable List, kemudian Klik OK
Masih menggunakan hasil analisis di atas, maka diperoleh t hitung sebesar 61.488, dan t tabel = 1.684. Karena + t tabel < dari t hitung (1.684 < 61.488), maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Artinya Ha yaitu tingkat keberhasilan siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan diterima. Sedangkan Ho yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar paling tinggi 70% ditolak.
————————————————————————————————-
Untuk Pengujian Hipotesis Ke-3, coba sendiri yah…hipotesis kalimatnya Cuma diganti sama dengan 70% untuk Ha dan tidak sama dengan untuk Ho
Semoga bermanfaat…
Pak, saya mau bertanya.. saya sedang melakukan penelitian dengan membandingkan data hasil tes dengan nilai patokan (KKM), menggunakan uji t satu sampel pihak kanan.Namun, Ha ditolak, pertanyaan saya, benarkah jika saya simpulkan tidak terdapat peningkatan hasil belajar dikarenakan Ha nya ditolak, dan apakah tidak masalah jika bertentangan dengan teori-teori sebelumnya?
Gan mau tanya, kalau misalnya ada dua rater ( ada dua penilai) rumus t test apa yg di pakai dalam menentukan nilai signifikan antara score dari rater 1 dan rater 2
Maaf dong mau tanya,ini sumbernya dari buku apa ya?
di buku sya juga ada..Suryani dan Hendryadi. (2015). Metode Riset Kuantitatif. Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta : Prenadamedia Group. ISBN 978-602-118-642-8
Selamat siang, ,mohon bantuannya, saya kebingunga dengan analisis data saya dalam skripsi apakah jika p value>0,05 Ho ditolak dan Ha diterima, apakah bisa? Sementara nilai korelasinya 0,626. .