ONE WAY ANOVA (ANALYSIS OF VARIANCE)

A PENDAHULUAN

Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Analisis varian termasuk dalam kategori statistik parametric. Sebagai alat statistika parametric, maka untuk dapat menggunakan rumus ANOVA harus terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi meliputi normalitas, heterokedastisitas dan random sampling (Ghozali, 2009).

Analisis varian dapat dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari berbagai macam jenis dan desain penelitian. Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara membandingkannya pada kelompok2 sampel independen yang diamati. Analisis varian saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen.

One-way anova dilakukan untuk menguji perbedaan tiga kelompok atau lebih berdasarkan satu variabel independen.

B.  Contoh Kasus

Pak Ali seorang manajer ingin mengetahui perbedaan gaji berdasarkan jenis perusahaan yaitu farmasi, jasa dan manufaktur. Survey dilakukan terhadap 45 sampel dari tiga jenis perusahaan yaitu farmasi, jasa dan manufaktur.

Data ambil di sini data dan output oneway anova

C. Langkah Uji

Klik Analyze > Compare Mean > One Way Anova

Masukkan variabel gaji ke kotak dependen list, dan masukkan variabel jenis perusahaan ke dalam kotak Factor

Klik icon Post Hoc, pilih LSD dan Duncan. lalu continue

Klik Options, dan pilih Descriptive

Klik OK

D. HASIL

E. INTERPRETASI

Berdasarkan output Deskriptif diperoleh rata-rata gaji untuk pekerja sector farmasi adalah 3.5 juta, jasa 3.18 juta dan sector manufaktur 2.23 juta rupiah. Gaji minimal sector farmasi adalah 2.5 juta dan maksimal 4.1 juta. Sedangkan gaji minimal pekerja di sector jasa adalah sebesar 2.4 juta dan maksimal 4.2 juta. Gaji minimal pekerja di sector manufaktur adalah sebesar 1.8 juta dan tertinggi sebesar 3.5 juta.

Standar deviasi terendah adalah di sector farmasi, sementara yang tertinggi adalah di sector jasa. Nilai ini menunjukkan keseragaman data, sehingga semakin besar nilai standar deviasi menunjukkan semakin besarnya ketidakseragaman data. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sector manufaktur menunjukkan ketidakseragaman (variatif) dalam hal gaji.

Output Anova menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah sebesar 35.367 dengan sig 0.000. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, atau terdapat perbedaan yang signifikan antara gaji kelompok sector farmasi, jasa dan manufaktur.

Selanjutnya, melalui Uji Post Hoc LSD diketahui perbedaan antar kelompok yang dirangkum sbb :

Farmasi – Jasa : signifikan

Farmasi – Manufaktur : signifikan

Jasa – Manufaktur : signifikan

dengan demikian dapat dikatakan bahwa antar kelompok tersebut memiliki perbedaan yang signifikan

Lalu pada bagian uji Post Hoc Duncan. Perbedaan tiap kelompok dapat dilihat dari nilai harmonic mean yang dihasilkan tiap kelompok berada dalam kolom subset yang sama atau berbeda. Pada hasil uji menunjukkan ketiga kelompok sampel berada pada kolom subset yang berbeda. Kelompok manufaktur masuk ke dalam kolom 1, jasa masuk ke kolom 2 dan sector farmasi di kolom 3.  Ini mengindikasikan bahwa ketika sector ini memiliki perbedaan yang signifikan

…..

G. Uji Asumsi

Seperti yang dijelaskan di atas, ANOVA membutuhkan uji asumsi normalitas dan homogenitas. Saya di sini langsung menampilkan hasil ujinya sbb :

Normalitas

Output di atas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. hal ini dapat dilihat dari nilai asymp.sig (2-tailed) sebesar 0.289 > 0.05, sehingga dinyatakan normal

selanjutnya hasil uji homogenitas

Hasil uji di atas menggunakan uji Levene. nilai Levene F hitung adalah sebesar 1.424 dengan signifikansi 0.252. Karena nilai sig > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan varian antar kelompok sampel yang diteliti atau varian antar kelompok sampel adalah sama.

..sekian….semoga bermanfaat..

Referensi :

Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : BP UNDIP

76 thoughts on “ONE WAY ANOVA (ANALYSIS OF VARIANCE)

  1. assalamualaikum pak, mau naya. dalam penelitian saya terdapat 4 kelompok (kontrol postif, kontrol negatif, uji 1, uji2), yang masing-masing kelopok terdiri dari 4-3-4-4 subjek. dan sya mau mengetahui perbedaan dan perbandingan rata2 setiap kelompok. yang mau sya tanyakan, dengan tidak samanya jumlah sampel dalam setiap kelompok apakah masih bisa dilakukan menggunakan LSD, atau sya harus menggunakan uji apa pak? terimakasih

  2. Pak mau nanya kalau data tidak homogen dan sda ditransformasi jga tidak bisa apakah bisa lagsung dianalisis dngan anava pak???

  3. Pak, saya mau nanya, kalau misalnya data saya ada 450, kemudian jenis data saya ada 5, saya pakai tabel anova dengan df1 dan df2 yang mana yah pak? Krn tabel yg saya punya hanya sampai 250 saja…mohon petunjuk pak. Teima kasih banyak sebelumnya atas bantuan bapak.

  4. Siang Pak,
    saya sedang membuat skripsi, namun Saya di haruskan menambah uji anova untuk melihat lebih rendah atau tingginya faktor2 yg mempengaruhi laverage sebelum dan sesudah krisis, yang ingin saya tanyakan berarti saya menggunaka anova 1 way kan pak? terima kasih

  5. Maaf pak numpang nanya. Gimana yah pak klu datanya tidak homogen ? Atau dibawah <0.05
    Apakah bermasalah pak ? Mohon penjelasannya pak..

    Terima kasih pak

  6. Assalamualaikum pak. Saya lagi bingung nih cari data yang berhubungan dengan bank syariah dan nantinya bisa dihitung melalui one way anova.
    Menurut bapak baiknya data tersebut seperti apa?
    Trimaksih

  7. maaf pak saya sedang bingung menyusun hasil penelitian saya, judulnya: uji efektivitas air perasan umbi bawang merah terhadap pertumbuham bakteri streptococcus pyogenes. saya disuruh uji anova menggunakan spss tapi saya bingung cara entry data apalagi baca hasil nya. boleh saya tanya-tanya dan konsultasikan ke bapak?

  8. Pak mau tanya, setelah saya menghitung anova di spss dan di excel hasilnya antara spss dan excel kok berbeda ya?
    Saya lihat juga di spss 16 dan excel rata”nya juga berbeda.
    Tolong di beri solusinya di email saya ya. Sayap.daun2@gmail.com
    Terima kasih. 😀

  9. Assalamu alaikum pak, saya mau tanya apabila ada soal uji one way anova untuk 3 kelompok tetapi ada juga data kelompok kontrol, apakah kelompok kontrol ini dimasukkan juga dalam perhitungan manual dan uji statistik spss? Mohon penjelasan. Terima kasih

  10. Assalamualaikum pak… saya ria mau tanya untuk uji hipotesis pengaruh model pembelajaran terhadap motivasi belajar dan hasil belajar sebaiknya menggunakan uji apa pak? terimakasih sebelumnya

  11. Maaf pak saya ingin bertanya.. saat ini saya penelitian dengan judul “Analisis kandungan pati pada bonggol pisang”. saya bingung pak.. bagaiman mengaplikasikan kadar pati dengan 5 sampel varietas yang berbeda kedalam uji data Anova.. Mohon informasinya ya pak.. email saya widya_sani@ymail.com

    terima kasih pak

  12. Pak, kalau pada uji levene. Varians tidak sama atau p< 0.05. Apa yg harus dilakukan? Apa anova msh bs dipakai? Trims

  13. Pak, misalnya output one way anova : nilai sig/P =0,675 (>0,05), yang berarti tdk ada perbedaan antar tiga kelompok sampel, apakah saya boleh meneruskan untuk uji (LSD) untuk mengetahui perbedaan antrar kelompok sampel. tks

  14. maaf pak, saya mau tanya, apakah data ordinal bisa diuji dengan anova? saya sempat baca beberapa literatur yang katanya anova hanya bisa diuji pada data rasio atau interval, memang benar begitu?
    jika tidak bisa apakah lebih baik data tersebut diubah menjadi rasio atau lebih baik ujinya yang diubah?

  15. pak saya sedang menyusun tesis. apa boleh nimbrung konsultasi ke Bapak tentang metode penelitiannya. thanks Pak

  16. Pak, saya mau bertanya. Bagaimana cara menghitung uji duncan menggunakan microsoft excel? Saya sudah mencari di data analisis tapi saya tidak dapat menemukannya. Saya sudah menghitung di uji duncan di SAS, dan saya kurang menghitung analisis duncan menggunakan microsoft excel Pak. Mohon bantuannya Pak, terima kasih

  17. pak saya may tanya,, saya diberi tugas untuk menganalisis data tentang tingkah laku berhubung dengan ADD (Attention Deficit Disorder) di kalangan pelajar tahun 1 di semua sekolah rendah (jenis kebangsaan). ADD telah diukur semula apabila pelajar berada di tahun 3 dan sekali lagi apabila mereka di tahun 5.
    kalau seperti itu,, bagaimana cara saya memasukkan devendent n indevendent variable nya?? saya agak bingung dengan anova,, mhon penjelasannya pak

  18. pak saya mau tanya, tentang penelitian saya.penelitian saya tentang efek propolis terhadap volume kaki tikus. jadi perlakuan nya tuh ada 2,yg propolis dan akuades, jadi 20 tikus dibagi menjadi 2 kelompok. jadi 10 tikus diberi propolis,10 tikus lg diberi akuades,lalu volume kaki tikus yg sudah dberi propolis/akuades diukur pada jam ke 1,2,3,4,5,6,24. saya ingin meneliti apakah ada efek propolis terhadap volume kaki tikus, dan pada jam ke berapakah efek yg paling baik.kira2 alat statistik apa yg bisa saya pakai untuk analisisnya ya pak? terimakasih sebelumnya 🙂

  19. Saya mau nanya,kenapa perhitungan menggunakan excel dengan spss hasilnya berbeda? kemudian knpa menghitung mean menggunakan average berbeda hasilnya kalo menghitung dengan rumus mean data berkelompok? terima kasih

    1. 1. biasa berbeda di angka ketiga di belakang koma…
      2. memang rumusnya berbeda..(data berkelompok itu dikelompokkan dalam distribusi frekuensi)

  20. permisi pa..saya mau tnya knp ya data saya sudah homogen tapi untuk uji anovanya sig. 0,051 dan F hitungnya 2.557 tapi ketika saya uji posthoct ternyata ada yang berbeda nyata?..harusnya kan jika sig. < 0,05 tidak ada yg berbeda nyata…tolong direspon cepat yapa…terima ksh banyak 🙂

    1. di post hoc itu untuk menguji perbedaan antar kategori..jadi bisa saja hasilnya berbeda…
      contohnya begini :
      ada perbedaan kinerja berdasarkan pendidikan (D3, S1, S2). Test Bof Between-subject effect bisa saja hasilnya tidak signifikan…
      tapi di post hoc…hasilnya bisa signifikan..misalnya D3 dan S2 berbeda signifikan, tapi S1 dan S2 tidak berbeda signifikan…(angka 0.051 cuma sedikit lebih besar dari batas alpha 0.05…jadi dugaan saya memang ada kategori/kelompok yang berbeda signifikan…)

  21. salam.pak mau nanya…
    kalau mau membedakan kejujuran akademik dilihat dr jenis kelamin (lk&pr) dan jurusan (ipa&ips), pakainya anova satu jalur atau t test?

  22. pak saya mohon bantuannya
    kalo uji normalitas dengan menggunakan descriptive statistik-explore-normality data with plots apa bedanya dengan menggunakan nonparametric-sample K-S???
    saya dapat hasil yang berbeda pak….
    kalo pake cara yang descriptive statistik dapat 3 hasil seperti ini:

    Tests of Normality
    frekuensi Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
    Statistic df Sig. Statistic df Sig.
    respon 1.00 .214 9 .200* .882 9 .163
    2.00 .277 9 .046 .877 9 .147
    3.00 .356 9 .002 .687 9 .001
    a. Lilliefors Significance Correction
    *. This is a lower bound of the true significance.

    bagaimana cara membacanya pak
    trima ksh

    1. itu..”respon” faktor list ya ?
      untuk sampel < 2000, yang dipake shapiro wilk..jadi terlihat respon 3 nya tidak normal (sig < 0.05)..

  23. assalamualaikum, pak saya mau bertanya analisis yang tepat buat data skripsi saya ne, ,untuk mengetahui perbedaan penurunan kadar terhadap ruang bebas dan ruang tertutup dengan waktu 1, 2, dan 3 hari, ,
    dan pada kerangka konsep variabel bebas nya ada 3, ,pa saya benar jika analisisnya menggunakan anova two way, namun sebelumnya berarti mencari normalitas dan homogenitas sajakah/ atau ada yang lainnya?. .
    terimakasih, semoga bpk berkenan untuk membalas komnetar saya ne, ,

  24. Mohon bantuannya…
    Apakah anda bisa menjelaskan ke saya bagaimana cara menentukan homogenous subsets secara manual??? mohon balasannya dikirim ke email saya (fas_kira@yahoo.com)
    Terimakasih banyak atas bantuannya

  25. saya ingin menanyakan apakah bila data normal,homogen,setelah hasil uji annova menunjukkan p<0.05, saya akan melanjutkan ke post hoc apakah yg dapat digunakan?sebab bila saya gunakan metode bonferoni hasilnya menunjukkan beda yg tidak nyata..apakah saya bisa menggunakan metode LSD pak?atau metode apa yg sebaiknya saya gunakan utk penelitian ini pak?
    sebelumnya saya ucapkan terimakasih ya pak…

    1. Posthoc pake metode LSD-Duncan or Bonnferoni-Tukey hasilnya tidak akan jauh berbeda…itu cuma untuk mempermudah pengelompokan data saja…uji hipotesisnya pake prob-nya
      thanks

  26. pak, saya mau tanya..

    bagaimana jika kasus nya seperti ini:
    ada dua variets tanaman (varietas merah dan varietas putih)
    dan kedua varietas tersebut diberi perlakuan penyiraman dengan kadar penyiraman yang berbeda..

    – untuk mengetahui pengaruh kadar penyiraman terhadap tinggi tanaman seperti apa pak??

    – untuk mengetahui varietas mana yang paling terpengaruh oleh perlakuan perbedaan penyiraman bagaimana pak??

    terimakasih banyak pak ^_^

  27. Mlm pak,
    saya mau tanya, saya sedang meneliti tentang day of the week effect, menggunakan anova, variabelnya hari perdagangan (senin-jumat) dan return saham. tp pas olah di spss : analyz – compare meane – one way anova, didalam kolom gak muncul variabel hari perdagangan, hanya return saham aja. kesalahannya ada dimana ya.
    mohon bantuannya ya pak. bs diemail pak? makasih

  28. Maaf pak boleh sy dibantu cara interprestasi yg benar dg uji duncan apabila datanya seperti tersebut :

    Homogeneous Subsets
    JumlahAnakan35HST
    Perlakuan N Subset
    1
    Duncana,,b 2.00 3 14.7000
    3.00 3 15.6667
    4.00 3 16.0667
    1.00 3 16.6667
    Sig. .052
    Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
    Based on observed means.
    The error term is Mean Square(Error) = ,890.
    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
    b. Alpha = 0,05
    mana yang harus sy baca output tersebut.
    dan apabila datanya :

    Homogeneous Subsets
    JumlahAnakanProduktif50HST
    Perlakuan N Subset
    1 2 3
    2.00 3 11.5000
    3.00 3 12.5000 12.5000
    1.00 3 13.8000
    4.00 3 15.7000
    Sig. .133 .065 1.000
    Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
    Based on observed means.
    The error term is Mean Square(Error) = ,497.
    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
    b. Alpha = 0,05.
    mohon penjelasannya karena sy masih bingung cara membaca output tersebut (perlakuan=pemberian dosis pupuk organik yang berbeda)
    terima kasih banyak pak

  29. Permisi pak. Saya mau tanya ujia apa yg bisa saya pakai pada penelitian saya?
    Saya meneliti 6 faktor penyakit. Dimana dalam pembahasan saya nanti, saya akan membandingkan faktor mana yang paling banyak atau dominan ditemui pada kasus di suatu daerah?? Maksudnya dilihat hasilnya, faktor paling tinggi terjadi sampai paling jarang terjadi. Terimakasih 🙂

  30. assalammu’alaikum…
    saat ini saya sedang melaksanakan tugas akhir saya disalah satu universitas di Jakarta..
    saya mau tanya tentang analisis apa yang paling cocok untuk data saya..
    saya menguji kandungan debu pada 4 jenis daun yang berbeda, jenis daun tersebut saya ambil berdasarkan posisinya dari sumber pencemaR, yakni pada bagian depan, tengah dan belakang…. dari daun-daun tersebut saya akan melihat kandungan debu pada tiap daun yang dipengaruhi oleh posisi daun-daun tersebut dan pengaruhnya terhadap kandungan klorofil dan kerapatan stomatanya…
    terima kasih… mohon jawabannya…

  31. Permisi pak mau numpang tanya,
    Saya mahasiswa semester akhir psikologi.

    Kira-kira ada referensi ngga yang menjelaskan secara metodologis kenapa hasil anava tidak signifikan/tidak ada perbedaan (hipotesis ditolak)?
    Referensi tsb saya butuhkan untuk tambahan penjelasan di pembahasan 🙂

    Contoh nih pak misalnya untuk kasus regresi.

    ” Hadi (2004) menyatakan bahwa tidak signifikannya sutu garis regresi dapat diinterpretasi dari dua sebab. Pertama, antara kriterium dengan prediktor-prediktornya memang tidak terdapat korelasi yang signifikan. Kedua, sebenarnya antara kriterium dan prediktor-prediktornya terdapat korelasi yang signifikan, akan tetapi karena jumlah kasus yang diselidiki tidak cukup banyak…. dst”

    Terimakasih banyak ya

    1. banyak sebabnya…
      Anova bekerja menurut perbedaan varian pada masing2 kelompok. Varian itu sendiri merupakan rerata kuadrat skor simpangan baku (std deviasi). Skor simpangan baku ini adalah perbedaan setiap skor dari rerata kelompoknya…
      Jadi..
      kalo gak signifikan..jelas bahwa tidak ada perbedaan varian pada kelompok uji…

  32. Dear Bapak Yth,
    saya ingin bertanya, jika misalnya ada studi kasus berikut, saya harus menggunakan statistik yang mana ya Pak?
    1. ada 5 variabel yang akan berpengaruh terhadap kenampakan, tektur, warna, dan aroma. 5 variabel tersebut adalah kayu 5%, kayu 10%, kayu15%, kayu 20% dan kayu 25%. 5 variabel sebagai sumbu y dan kenampakan, tekstur, dll sebagai sumbu x. kemudian diisi dengan skoring 1-5 (sangat suka, suka, netral, tidak suka, sangat tidak suka)

    Mohon petunjuknya ya Pak. terima kasih atas perhatian Bapak

  33. mas tanya kalo uji one way anova, hanya homogen datanya saja kan untuk lanjut ke uji anova??

    kalo data tidak homogen gmana mas???

    nilai output dari spssnya kalo dicari satu² secara manual gmana caranya ya mas??

    1. boleh..
      menurut Box (dalam Ghozali, 2009:64). “ANova masih bisa dipakai karena Anova robust untuk menyimpangan yang kecil dan moderat dari homogenity variance.” ++ dengan catatan group memiliki sampel size yang sama (proporsional).

      thanks

  34. penjelasannya sangat baik unuk sy mengerti…tmksh

    klo penelitian eksperimental apa wajib menggunakan uji normalitas?? klo tdk menggunakan uji normalitas apa data saya akan bermasalah??? trmksh jwbannya….

      1. untuk uji anova satu jalan apakah harus di uji normalitas juga ya mas?
        saya lihat beberapa penelitian output uji anova anova satu jalannya hanya descriptive, homogenity, anova, post hoc test, dan homogeneous subsets.
        mohon penjelasannya mas….

  35. apakah data ordinal bisa langsung diolah untuk analisis regresi (tanpa tranformasi dulu ke interval)…?

  36. mas<mau tlg tanya.
    pada uji post hoc tests kamn ada beberapa variasni.
    boleh tau ga pengertiamn setiap variasni.
    seperti lsd itu apa?
    tukey?
    dan alasanya.
    terimakasih.

    1. Di bagian kiri (LSD, Bonferroni, dst) menampilkan perbedaan antar kelompok beserta nilai mean different, dan signifikansinya, dll. Sementara pilihan di kanan (Duncan, Tukey, dst) menampilkan perbedaan antar kelompok dalam bentuk kolom-kolom yang sudah dibentuk oleh SPSS.

      Jadi..silahkan coba2..nanti anda akan tau sendiri perbedaannya….namun yang sering digunakan adalah pasangan LSD + Duncan, or Bonferroni + Tukey….setau saya tdk ada aturan khusus dalam pemilihan model ini sama seperti menggunakan metode enter, stepwise, remove, backward, dan forward dalam regresi.

  37. yuhuuuu… wanna be the first one to comment.
    keren nih Pak jelas banget neranginnya.

    btw saya lagi nyusun thesis nih, bisa ga ya saya konsultasi ke bapak ttg olah data nya?? berhubung yang mau saya tanyakan cukup panjang, bisa konsultasi lewat imel Pak?

    thx before ya Pak. 😀

Leave a reply to febry Cancel reply